KEGIATAN PELATIHAN KADER

Diposting oleh KIA DINKES KAB. BEKASI Selasa, 17 April 2012 1 komentar

Kegiatan Pelatihan Kader
Pelatihan Buku Seri Kesehatan Anak
Sie. KIA Dinkes Kab. Bekasi
Tahun 2012







BACA SELENGKAPNYA..KLIK DISINI...... >> KEGIATAN PELATIHAN KADER

PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

Diposting oleh KIA DINKES KAB. BEKASI Minggu, 02 Januari 2011 1 komentar

PRINSIP PENGELOLAAN PROGRAM KIA



Pengelolaan program KIA bertujuan memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Pemantapan pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebagai berikut :

1.      Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan.
2.      Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan.
3.      Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
4.      Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
5.      Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat.
6.      Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus secara adekuat dan pengamatan secara terus-menerus oleh tenaga kesehatan.
7.      Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
8.      Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
9.      Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.


BACA SELENGKAPNYA..KLIK DISINI...... >> PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

Ibu Hamil Usia Belia Lebih Beresiko Melahirkan Bayi Prematur

Diposting oleh KIA DINKES KAB. BEKASI Selasa, 30 November 2010 0 komentar

          Wanita yang hamil pada usia 14 sampai 17 tahun memiliki resiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi prematur, dan memiliki bayi berat lahir rendah (BBLR), terutama bila kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang kedua. Hal ini merupakan hasil penelitian seperti yang ditulis dalam Jurnal “BMC Pregnancy and Childbirth”. Dalam jurnal tersebut, para peneliti merekomendasikan kepada wanita muda belia untuk memakai kontrasepsi setelah melahirkan dan lebih memerhatikan masalah kondisi kesehatannya.
BACA SELENGKAPNYA..KLIK DISINI...... >> Ibu Hamil Usia Belia Lebih Beresiko Melahirkan Bayi Prematur

Bayi Berat Lahir rendah

Diposting oleh KIA DINKES KAB. BEKASI 1 komentar

            Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang memiliki berat badan kurang dari 2.5 kg ketika lahir. Bayi dengan kondisi seperti ini biasanya memiliki berbagai resiko komplikasi kesehatan dan kemungkinan untuk bertahan hidup lebih kecil.

            Bayi berat lahir rendah bisa disebabkan karena adanya infeksi penyakit atau masalah kesehatan semasa kehamilan, misalnya infeksi vagina pada ibu hamil, adanya masalah kesehatan gigi pada wanita hamil yang bisa menimbulkan infeksi, usia kehamilan yang kurang pas (kurang dari 18 tahun dan lebih dari 44 tahun), dan berat badan ibu saat hamil (kelebihan atau kekurangan berat badan). Selain itu, resiko melahirkan bayi berat lahir rendah akan meningkat akibat adanya faktor lingkungan seperti banyak terpapar karbon monoksida, rokok, alcohol, dan obat-obatan saat masih dalam kandungan.
BACA SELENGKAPNYA..KLIK DISINI...... >> Bayi Berat Lahir rendah

Ibu Hamil Beresiko Terkena Penyakit Kulit

Diposting oleh KIA DINKES KAB. BEKASI 1 komentar

           Pada Ibu hamil sering ditemukan gejala gatal-gatal. Penyakit ini biasanya hanya timbul pada masa kehamilan saja. Gejala ini disebut dengan pruritus of pregnancy. Biasanya gejalanya akan sembuh dengan sendirinya. Tidak hanya itu, dalam kondisi hamil, seorang wanita berisiko terkena infeksi kulit.
          Ketidakseimbangan hormonal dan tingkat kelembaban kulit yang cukup tinggi pada masa kehamilan menyebabkan wanita hamil berisiko untuk terkena penyakit infeksi kulit. Hal ini bisa disebabkan bakteri, viral, dan jamur.
          Dalam hal ini, pruritas of pregnancy ini dibagi dalam tiga kelompok yakni, pertama pruritic urticaria papale and palque of pregnancy, kedua papul dermatosis of pregnancy dan ketiga prungo gestationis beisner. Ketiga kelompok ini lebih spesifik, tapi bukan termasuk penyakit infeksi.
          Untuk kelompok ini sendiri, sekitar 2-3% wanita hamil akan menderita penyakit ini. Hanya saja, penyakit ini bukan karena bawaan bayi dan tidak termasuk dalam penyakit infeksi kulit. Mengenai penyebabnya, hingga saat ini belum diketahui pasti. Tapi kemungkinan besar terkait dengan ketidakseimbangan hormonal pada wanita hamil.
BACA SELENGKAPNYA..KLIK DISINI...... >> Ibu Hamil Beresiko Terkena Penyakit Kulit

Menghilangkan Nyeri Punggung Saat Hamil

Diposting oleh KIA DINKES KAB. BEKASI 0 komentar

           Sakit punggung pada ibu hamil biasanya terasa di bagian bawah dekat pinggang. Meski ibu hamil identik dengan perubahan hormon dan kalsium yang terserap oleh bayi. Namun, jika Anda tidak ingin rasa nyeri tersebut membebani kehamilan Anda, selain dengan mengkonsumsi makanan bergizi Anda juga dapat menyembuhkan nyeri punggung dengan cara-cara berikut. 
 
1.  Berolahraga
     Olahraga secara rutin akan membuat tubuh lentur dan nyaman, selain menunjang sirkulasi darah. Hal ini tentu sangat berguna bagi ibu hamil yang sering dilanda stres. Sedang untuk latihan yang dapat dilakukan umumnya berkisar pelemasan punggung, otot leher, dan kekuatan kaki. 
 
2. Pilihan sepatu
   Beberapa ibu hamil mengakui bahwa pilihan sepatu dengan hak tinggi, seringkali menimbulkan nyeri punggung. Untuk itu, Anda sebaiknya memilih sepatu atau sandal tanpa hak, dan terbuat dari bahan yang ringan.  
 
3. Posisi tidur
    Tidur dalam posisi bersandar dengan punggung, membuat seluruh beban tubuh Anda dan janin memberati punggung. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa tidur dengan posisi miring, dan sedikit mengganjal bagian perut dengan bantal.

4. Berat badan 
   Ibu hamil dengan berat badan rendah, bisa semakin terganggu dengan nyeri punggung. Hal ini karena kekuatan tubuh tidak mampu menopang kandungan, sehingga beban di punggung semakin terasa. Untuk ibu hamil dengan berat badan seperti ini, usahakan tidak duduk dengan tegak, karena harus mengangkat punggung. Cara-cara ini dapat ditempuh selama Anda menaikkan berat badan.
 
5. Akupuntur.
     Meski merupakan pengobatan alternatif, tetapi ibu hamil biasanya cukup terbantu dengan terapi suntik jarum ini, karena dapat melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh. Para terapis akupuntur sendiri kabarnya dapat menghilangkan rasa sakit di punggung dengan cara tersebut.

 6. Pemijatan
     Terapi nyeri punggung dengan memijat, semakin populer belakangan, atau biasa disebut "pijat ibu hamil". Biasanya, pemijatan melingkupi pengurangan bengkak pada kaki, menghilangkan stres, dan meredakan nyeri punggung. Meski begitu, tidak semua orang dapat melakukan pemijatan ini, karena kebutuhan peregangan otot dan urat ibu hamil berbeda dengan nyeri punggung pada orang biasa.

7. Terapi Chiropractic
      Terapi yang satu ini lebih populer di Indonesia sebagai pengobatan tradisional yang lebih populer dengan sebutan "Ahli penyembuh patah tulang". Meski begitu, terapi ini sebenarnya memiliki kemiripan arti dengan Chiropractic yang menggunakan teknik terapi untuk membenarkan posisi tulang, misalnya meluruskan tulang belakang yang bengkok akibat kebiasaan cara duduk, atau membenarkan posisi tulang akibat terjatuh di masa kecil.

           Namun, di antara semua cara tersebut, paling penting adalah menjaga posisi tubuh saat tidur, menggunakan sepatu yang sesuai, menjauhi pikiran terkena stres, dan menjaga berat badan. Selain itu, untuk mendapat kesembuhan secara total, Anda sebaiknya berkonsultasi secara intensif dengan tenaga profesional.
 
Sumber : http://www.melindahospital.com
BACA SELENGKAPNYA..KLIK DISINI...... >> Menghilangkan Nyeri Punggung Saat Hamil

Mengatasi Perut Kembung

Diposting oleh KIA DINKES KAB. BEKASI 0 komentar

          Di masa kehamilan, bagi ibu hamil tidak perlu takut dan khawatir jika mengalami perut kembung. Masalah ini telah dialami hampir 30 % ibu hamil dan merupakan hal yang biasa terjadi di masa kehamilan. Perut kembung terjadi akibat meningkatnya hormon progesteron, sehingga sistem pencernaan tubuh pada ibu hamil berjalan lamban. Kondisi ini akan menyebabkan terkumpulnya gas dalam saluran pencernaan.
          Masalah perut kembung juga dapat terjadi karena terganggunya gerakan peristaltik usus atau karena meningkatnya cairan asam lambung. Hal seperti ini lebih sering terjadi pada ibu hamil yang sebelum memasuki masa kehamilan mereka pernah menderita maag. Dan jangan khawatir karena masalah ini tidak akan mengganggu bagi pertumbuhan bayi Anda dalam janin.
BACA SELENGKAPNYA..KLIK DISINI...... >> Mengatasi Perut Kembung

Print This Page

Tayangan Laman

PENGUNJUNG BLOG

OBROLAN


ShoutMix chat widget